Berawal dari percakapan atau lebih tepatnya smsan dengen seseorang, muncullah suatu statement mendalam tentang kata-kata "aneh" dan "unik". Bukan maksud mendiskusikan sesuat yang berat, karena tadinya kami cuma smsan biasa sampai aku mengatainya aneh karena baca buku sambil smsan, kan malah bikin nggak konsen. Lalu dia balik mengataiku, katanya aku juga aneh soalnya mau aja smsan sama orang aneh. Dari sinilah, karena aku nggak terima dibilang aneh, akhirnya aku sedikit berpikir.
Bukankah setiap orang memang punya pembawaan sendiri-sendiri ? dan itulah yang membuat masing-masing dari kita unik, berbeda satu sama lain. Karena itulah kita spesial dengan dirinya sendiri.
Kemudian dia pun kembali bertanya. Kalo memang semua manusia itu unik, kenapa masih ada kata-kata "aneh" ?
Dan mulailah pembicaraan jadi sedikit butuh mikir. Iya ya, kenapa. Agak lama aku memikirkan jawaban yang pas. Sampai akhirnya kalimat itu meluncur dengan lancar dari keypad handphoneku.
Karena kita belum terbiasa dengan adanya perbedaan.
Ya, kukira itu penyebab utamanya.
Perhatikan saja di sekitar. Setiap ada yang agak berbeda, misalnya dalam urusan berpakaian, gaya rambut, tingkah laku, atau apapun yang menurut kita berbeda dari yang lain, pasti, entah disadari atau tidak, mulut atau minimal pikiran kita akan berkata "aneh ya..". Nggak memungkiri, aku juga sering kayak gitu kok. Sampai smsan di sore hari itu menyadarkan aku.. :)
Jadi mulai sekarang, bersikaplah biasa terhadap perbedaan yang ada. Ayo menyadari bahwa masing-masing dari kita memang diciptakan tidak sama. Buang kata "aneh" ketika melihat sesuatu yang berbeda. Biasakan mengganti kata "aneh" dengan kosakata yang lebih baik, yaitu "unik". Dengan begitu, harapannya adalah, tidak ada yang sakit hati ketika mendengar dirinya disebut "aneh", di mana konotasi dari kata tersebut memang terasa agak nggak bagus (buktinya aku aja nggak terima kalo dikatain aneh). Selain itu, kata "unik" juga bisa membuat kita bersikap lebih positif terhadap sesuatu, kan (bagi yang bilang, maupun yang denger) :)
Walaupun hanya melalui hal kecil, seperti mengubah kata-kata yang biasa kita gunakan, menebarkan hawa positif nggak ada ruginya, kok :))
Bukankah setiap orang memang punya pembawaan sendiri-sendiri ? dan itulah yang membuat masing-masing dari kita unik, berbeda satu sama lain. Karena itulah kita spesial dengan dirinya sendiri.
Kemudian dia pun kembali bertanya. Kalo memang semua manusia itu unik, kenapa masih ada kata-kata "aneh" ?
Dan mulailah pembicaraan jadi sedikit butuh mikir. Iya ya, kenapa. Agak lama aku memikirkan jawaban yang pas. Sampai akhirnya kalimat itu meluncur dengan lancar dari keypad handphoneku.
Karena kita belum terbiasa dengan adanya perbedaan.
Ya, kukira itu penyebab utamanya.
Perhatikan saja di sekitar. Setiap ada yang agak berbeda, misalnya dalam urusan berpakaian, gaya rambut, tingkah laku, atau apapun yang menurut kita berbeda dari yang lain, pasti, entah disadari atau tidak, mulut atau minimal pikiran kita akan berkata "aneh ya..". Nggak memungkiri, aku juga sering kayak gitu kok. Sampai smsan di sore hari itu menyadarkan aku.. :)
Jadi mulai sekarang, bersikaplah biasa terhadap perbedaan yang ada. Ayo menyadari bahwa masing-masing dari kita memang diciptakan tidak sama. Buang kata "aneh" ketika melihat sesuatu yang berbeda. Biasakan mengganti kata "aneh" dengan kosakata yang lebih baik, yaitu "unik". Dengan begitu, harapannya adalah, tidak ada yang sakit hati ketika mendengar dirinya disebut "aneh", di mana konotasi dari kata tersebut memang terasa agak nggak bagus (buktinya aku aja nggak terima kalo dikatain aneh). Selain itu, kata "unik" juga bisa membuat kita bersikap lebih positif terhadap sesuatu, kan (bagi yang bilang, maupun yang denger) :)
Walaupun hanya melalui hal kecil, seperti mengubah kata-kata yang biasa kita gunakan, menebarkan hawa positif nggak ada ruginya, kok :))