Rabu, 30 Agustus 2017

YISC: SII Bab Puasa

0

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Oleh: Ustadz Abdul Muis

1. Ibadah dibagi menjadi 4:
A. Ibadah badaniyah (jasmani): sholat, puasa
B. Ibadah maaliyah (harta): shodaqoh, zakat, wakaf, dll
C. Qouliyah (lisan): dzikir, membaca Al-Quran
D. Gabungan antara ketiganya: umrah, haji

2. Puasa Sunnah dibagi menjadi 4, yaitu puasa sunnah harian, puasa sunnah mingguan, puasa sunnah bulanan, dan puasa sunnah tahunan.

3. Puasa sunnah harian adalah Puasa Daud. Tata caranya adalah puasa selang-seling, sehari puasa, sehari tidak. Terdapat hadist yang menyatakan bahwa puasa Daud adalah puasa sunnah yang paling dicintai Allah.

4. Puasa sunnah mingguan yakni puasa senin-kamis.

5. Puasa sunnah bulanan yaitu puasa Ayyamul Bidh, dilaksanakan setiap tanggal 13,14,dan 15 bulan qomariyah. Keutamaan puasa ini adalah sama dengan berpuasa sepanjang tahun.

6. Puasa sunnah tahunan ada 5, yaitu:
A. Puasa Arofah: dilaksanakan pd tgl 9 Dzulhijjah. Keutamaannya adalah dapat menghapus dosa tahun lalu dan tahun yang akan datang.
B. Puasa Syawal: dilaksanakan 6 hari di bulan syawal. Keutamaannya adalah mendapat ganjaran seperti berpuasa selama setahun.
C. Puasa Asyura: dilaksanakan pd tgl 10 Muharram. Keutamaannya adalah menghapus dosa tahun yang lalu.
D. Puasa di bulan Sya'ban. Sangat dianjurkan, karena Rasulullah paling banyak berpuasa di bulan sya'ban.
E. Puasa pd bulan2 haram, yaitu bulan Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.

6. Puasa yang hukumnya wajib, puasa Ramadhan, puasa krna nadzar, dan puasa kafarat.

7. Puasa sunnah, bisa menjadi wajib karena suatu sebab. Misalnya, kita nadzar akan puasa senin-kamis kalau lulus ujian. Maka, ketika benar lulus ujian, puasa senin-kamis yg tadinya adalah puasa sunnah, hukumnya menjadi wajib karena kita telah ber-nadzar.

8. Beberapa hikmah puasa:
A. Mendidik sabar dan disiplin
B. Mensucikan jiwa (Tazkiyatun Nafs)
C. Mengendalikan hawa nafsu
D. Melatih jujur
E. Menajamkan simpati dan empati

Wallahu'alam bishshowwab

YISC: SII Bab Zakat

0

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Oleh Ust. Syafrizal

1. Makna zakat
a. Suci & bersih: dengan berzakat berarti mensucikan/membersihkan harta
b. Berkembang & tumbuh: dengan zakat, harta bukan berkurang, tapi berkembang
c. Berkah: zakat membuat harta kita semakin berkah (berkah = membawa kebaikan, ketenangan)
d. Baik: memperoleh kebaikan dari zakat/berzakat

2. Lafadz az-zakah (zakat) dalam Al-Quran diulang sebanyak 30x, dimana 27x diantaranya disandingkan dengan kewajiban sholat. Salah satu maknanya adalah keseimbangan habluminallah dan habluminannaas. Apabila sholat hanya antara manusia dengan Allah, zakat menekankan manfaatnya untuk umat/sesama manusia.

3. Urgensi zakat
A. Segi agama (diniyah)
- Menjalankan rukun Islam
- Sarana utk taqarrub (mendekatkan diri) pada Allah
- Sarana utk mendapatkan pahala
- Sarana penghapus dosa

B. Segi akhlak (khuluqiyah)
- Menanamkan rasa emoati, belas kasih, dan lembut hati
- Penyucian akhlak

C. Segi sosial (ijtimaiyyah)
- Membantu fakir miskin
- Mengurangi kecemburuan sosial
- Memacu pertumbuhan ekonomi
- Memperluas kemanfaatan harta

4. Macam-macam zakat
A. Zakat Fitrah: zakat sekali setahun dikeluarkan ketika Ramadhan. Jumlahnya satu sha' per jiwa (setara 2,5 kg beras).

B. Zakat Maal:
- QS At-Taubah 34-35
- Nishab senilai 20 gr emas/perak 200 dirham, dikeluarkan sebesar 2,5%, Haul satu tahun

C. Zakat Ziro'ah (pertanian/hasil bumi)
- QS Al-An'am 141
- QS Al-Baqarah 267

D. Zakat Ma'adin (barang galian)
- Ada yg berpendapat bahwa ini zakat utk segala yang dikeluarkan dari bumi (tambang)
- Ada pula yang berpendapat bahwa bumi merupakan darat dan laut, jadi bukan hanya barang tambang.

E. Zakat Rikaz (harta temuan)
Tidak ada nishab dan haul, besarnya 20%.

F. Zakat binatang ternak
- Nishab setiap 40 ekor unta, maka zakat sebanyak 1 ekor unta
- Ctt: binatang ternak yg diambil manfaatnya

G. Zakat Tijaroh (zakat perdagangan)
Diambil dari modal (harga beli), dihitung dari barang yang terjual (2,5%)

H. Zakat Profesi
- QS Al-Baqarah: 267
- Macamnya:
1) hasil investasi/ investasi utk mendapat keuntungan (al-mustaghallat): misal sewa kontrakan, kos, jasa angkutan, dll
*nishab senilai 85 gr emas setahun, tdk ada haul, kadarnya/jumlahnya sebesar 10%
2) gaji/pendapatan (al-'athoyat)
*nishab senilai 85 gr emas setahun, tdk ada haul, kadarnya/jumlahnya 2,5%
[cara hitung, misal 1 gr emas 500rb, maka 85 gr adlh 42.500.000 setahun. Kita terima gaji bulanan, maka dibagi 42.500.000/12= 3,5 jutaan. Maka apabila gaji kita sebulan >= 3,5 jt, dizakatkan 2,5%)

5. 8 asnaf yg berhak menerima zakat
- QS At-Taubah: 61
A. Fakir
B. Miskin
C. Amil
D. Muallaf
E. Riqob (hamba sahaya)
F. Ghorim (org yg berhutang dan tdk mampu membayar)
G. Fi Sabilillah (org yg berjihad di jalan Allah)
H. Ibnu Sabil (org yg sedang dlm perjalanan)

Wallahu'alam bishshowwab

YISC: SII Bab Ma'rifatul Qur'an

0

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Oleh: Ust. Fajri E.

1. Al-Qur'an adalah Kalamullah (perkataan Allah), oleh karenanya Al-Qur'an merupakan:
A. Kitab yang Mubarak (diberkahi): QS. Al-An'am: 92

B. Menuntun ke jalan yang lurus: QS. Al-Isra': 9

C. Tidak ada sedikitpun kebatilan di dalamnya: QS. Fushshilat: 42

2. Kewajiban Muslim terhadap Al-Qur'an adalah sbb:
A. Tasdiq (mengimani dengan tidak memungkiri satu ayat pun) / QS. Al-Maidah: 83

B. Tilawah (membaca dgn baik dan benar) / QS. Al-Baqarah: 121

C. Tadabbur (memahami, menghayati) / QS. An-Nisa: 82

D. Tahfidz (menghafalkan) / "Rasulullah Salallahu alaihi wasallam mengatakan barang siapa yang didalam rongga tubuhnya tidak ada sedikitpun Al-Qur'an, tak ubahnya bagai rumah yg bobrok" (HR. At-Tirmidzi)

E. Tatbiq (mengamalkan, menerapkan) / QS. Al-Juma'ah: 5

F. Tabligh (mendakwahkan, mensyiarkan) / QS. An-Naml: 92

3. Keutamaan membaca Al-Qur'an
A. Membaca Al-Qur'an adalah sebaik-baik amal perbuatan
B. Al-Qur'an akan menjadi syafi' (penolong) di hari kiamat
C. Beserta para malaikat yang mulia di hari kiamat
D. Penyebab terangkatnya derajat suatu kaum
E. Turunnya rahmah dan sakinah
F. Memperoleh pahala berlipat ganda
G. Menjaga hati
H. Mendapatkan derajat tingkatan surga

4. Bahaya melupakan Al-Qur'an
A. Kesesatan yang nyata / QS. An-Nisa': 60 dan 115

B. Sempit dada / QS. Al-An'am: 125

C. Kehidupan serba sulit / QS. Taha: 124

D. Buta hati / QS. Al-Hajj: 46

E. Hati menjadi keras / QS. Al-Hadid: 16

F. Lupa diri / QS. Al-Hasyr: 19

5. Kiat utk meningkatkan interaksi dengan Al-Qur'an:
A. Banyak beribadah, khususnya sholat
B. Memperbanyak tilawah
C. Bergaul dengan orang2 yg mencintai Al-Qur'an

"Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya" (HR. Bukhari)

Wallahu'alam bishshowwab

YISC : SII Bab Tauhiid Ma'rifatullah

0

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Oleh Ustadz Ilyas

1. Pentingnya Syahadatain
A. Pintu gerbang masuk ke dalam Islam (Makhdholu ilal Islam)
B. Intisari ajaran Islam (Khulashah ta'aliimil islam) | QS Al-An'am: 42
C. Dasar-dasar perubahan (Asasul Inqilaab)
D. Hakikat dakwah para Rasul (Haqiqatul Da'watir Rasul)

2. Makna Asyhadu
A. Ikrar | QS. Al-A'raf: 172
B. Sumpah | QS. Al-Munafiqun: 1-2
C. Janji | QS. Al-Baqarah: 285

3. Tauhid berasal dari kata a-ha-da yang berarti satu
Menurut bahasa, tauhid adalah menunggalkan, mengesakan
Menurut istilah, tauhid adalah mengesakan Allah, baik dari segi zat, nama, maupun sifat.

4. Tauhid ada 3, yaitu:
A. Tauhidul Rububiyah
Bahwa Allah adalah Sang Pencipta langit dan bumi, setiap makhluk, dan Penguasa alam semesta.

B. Tauhidul Mulkiyah
Bahwa Allah satu-satunya raja yang Menguasai alam semesta, maka Allah lah Pemimpin, Penguasa yang Menentukan (hakim), dan yang menjadi tujuan (shayah).

C. Tauhidul Uluhiyah
Bahwa Allah satu-satunya yang disembah dengan penuh kecintaan dan pengagungan.
Pengesaan Allah dalam peribadatan, kepatuhan, dan ketaatan secara mutlak (Dr. Yusuf Al-Qordowi)

"Kitab Al-Qur'an ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa" - QS. Al-Baqarah: 2

Wallahu'alam bishshowwab

Sabtu, 26 Agustus 2017

YISC: SII Bab Mengenal Sunnah

0

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Oleh: Ustadz Akhmad Nizarrudin

1. Arti Sunnah
A. Menurut fuqoha (ulama fiqih): suatu amal yg dianjurkan oleh syariat namun tdk mencapai derajat wajib/harus

B. Menurut muhadditsun (ulama pakar hadits): segala hal yg disandarkan kpd Rasul, baik perkataan, perbuatan, ketetapan, sifat perangai/sifat fisik, baik sebelum diutus menjadi Rasul ataupun setelahnya.

C. Menurut ulama usul fiqih: segala hal yg disandarkan kpd Rasul berupa perkataan, perbuatan, dan ketetapan.

D. Menurut ulana akidah: lawan kata dari bid'ah

2. Kedudukan Sunnah dalam Islam
A. Merupakan sumber hukum ke 2 setelah Al-Qur'an: (QS. Ali Imran: 32)
B. QS. An-Nisa': 80
C. QS. An-Nahl: 44
D. QS. Muhammad: 33
E. QS. Al-Hasyr: 7

3. Macam-macam Sunnah
A. Sunnah Qouliyah (ucapan): semua ucapan yg keluar dari lisan Rasul

B. Sunnah Fi'liyah: semua perbuatan Rasul atau perbuatan sahabat atas perintah Rasul

C. Sunnah Taqririyah: ucapan atau perbuatan yg dilakukan sahabat di hadapan Rasul atau tidak di hadapan Rasul tetapi diketahui oleh Rasul dan dibiarkan

4. Kedudukan Sunnah terhadap Al-Qur'an
A. Menguatkan Al-Qur'an

B. Menjelaskan Al-Qur'an: merinci yg global, membatasi yg mutlaq, mengkhususkan yg umum, menerangkan yg sulit

C. Menerangkan apa yg tidak diterangkan dalam Al-Qur'an

5. Keutamaan mengaplikasikan Sunnah:
A. Selamat dari perpecahan dan perselisihan
B. Selamat dari kesesatan
C. Mewujudkan perilaku yg mulia
D. Perwujudan iman dan selamat dunia akhirat
E. Pahala menghidupkan sunnah

Wallahu'alam bishshowwab

Kajian oleh Ustadz Bachtiar Nasir

0

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Tadabur Al-Qur'an Surah Al-Mu'minun ayat 97-100

1. Setan menjerumuskan manusia melalui dua cara, yakni melalui bisikan, dan mendatangi manusia tsb. Setan masuk melalui cara-cara yang amat halus dan konsisten, sampai manusia mengikuti kebiasaan-kebiasaan mereka.

2. Oleh karenanya, kita jangan sampai lupa meminta perlindungan kepada Allah, dari segala bisikan dan kehadiran setan.

3. "Dan katakanlah, "Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung pula kepada Engkau ya Tuhanku, agar mereka tidak mendekati aku." - QS. Al-Mu'minun: 97-98.

4. Mengenai Taqwa dgn sebenar-benarnya Taqwa
A. Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud, dia berkata "Hendaklah Allah itu ditaati dan jangan didurhakai, diingat dan jangan dilupakan, disyukuri dan jangan dikufuri".

B. Hasan Al-Basri: ialah meninggalkan hal-hal yang halal karena khawatir apabila dilakukan akan terjerumus pada yang haram. (misal, makan dan minum kan halal, tapi jika dilakukan di siang hari di bulan Ramadhan, jadi haram krna membatalkan puasa)

5. Optimalkan beribadah di bulan Ramadhan:
A. Mohon perlindungan Allah dari segala tipu daya setan yang akan membuat kita menyia-nyiakan mewahnya bulan Ramadhan

B. Rutinkan Qiyamul Lail, tunggu waktu Subuh dengan beristighfar

C. Buat target yang konkrit, yang ingin kita capai selama Ramadhan

D. Tinggalkan kebiasaan buruk yg kita lakukan sebelum-sebelumnya

*Tanya-Jawab*
1. Bagaimana agar istiqomah?
- Mohon kpd Allah agar dimampukan untuk istiqomah. Jaga ibadah wajib, kawal dengan menjalankan ibadah sunnah. Perbanyak amalan2 sunnah.

2. Soal dakwah/mengajarkan Islam
- Banyak yang mengaji hanya untuk dirinya sendiri. Dakwah bukan hanya wajib, tapi dampaknya amat luar biasa.
Jika kita menjadi perantara hidayah Allah, mendapatkan kedudukan yang istimewa.. (afwan detailnya nggak tercatat tadi)

Sekian disampaikan, semoga bermanfaat. Semoga Ramadhan kali ini adalah momentum bagi kita untuk menjadi muslim/muslimah yang jauh lebih baik dari sebelumnya 😊

Kajian oleh K.H. Nazarudin Umar

0

Kesabaran sebagai Kematangan Spiritual

1. Manusia mengalami kelahiran sebanyak 3 kali
A. Lahir biologis: ditandai dgn kelahiran bayi/kelahiran dlm wujud bayi/anak/manusia secara fisik

B. Lahir psikologis: ketika egonya mulai muncul, merasa memiliki apa yg ada di sekitarnya

C. Lahir ruuhiyah/spiritual: muncul kemandirian batiniah

2. Masing2 kelahiran, punya kriteria kematangan.
A. Matang jasmani/biologis: haid, mimpi basah

B. Matang psikologis: sudah mulai mau berbagi, ada tenggang rasa, rasa sosial mulai tumbuh

C.Matang spiritual: setelah matang biologis dan psikologis. Ditandai dengan adanya kesabaran.

3. Tingkatan sabar dlm Al-Qur'an:
A. Ash-shoobir: orang yg sabar, kesabaran yang masih tergambar bentuk protes/kekecewaannya

B. Al-mashoobir: lebih sabar dari Ash-Shoobir. Memaafkan dan melupakan kesalahan. Memutihkan/menghapus seluruh kekecewaan masa lampau.
Salah satu fungsi puasa, mengikis endapan2 masa lampau.

C. Ash-Shoobur: jauh lebih sabar dari Al-Mashoobir. Ash-Shoobur wilayah Allah, asmaul husna.
Ash-Shoobur sebagaimana perumpamaan air tuba dibalas air susu. Racun dibalas dengan madu. Keburukan dibalas kebaikan.

4. Syukur: mensyukuri nikmat Allah
Syakur: mensyukuri apapun yg datang dari Allah.

5. Mukhlis: ikhlas tetapi masih mengingat kebaikannya, masih bangga jika orang lain tahu kebaikannya
Mukhlas: malu apabila diketahui kebaikannya. Menyembunyikan kebaikannya.

6. Semoga Ramadhan kali ini kita dapat Hijrah, tinggalkan shoobir menjadi mashoobir.
Naik kelas dari syukur menjadi syakur.
Naik tingkat dari mukhlis menjadi mukhlas.

Wallahu'alam bishshowwab

Kajian DJKN: Ustadz Salim A. Fillah

0

Image result for work islam
pict from aboutislam.net
Bismillaahirrohmaanirrohiim

3 etos kerja yang harus ditumbuhkan
1. Kerja dengan sikap kehati-hatian
2. Pandai bersyukur
3. Bekerja mencari pahala


Kerja dgn sikap hati-hati
Tumbuhkan dengan cara:
A. Muroqobah: merasa bahwa Allah senantiasa mengawasi kita, mengetahui gerak-gerik kita, melihat apapun yang kita lakukan.


B. Mu'ahadah: kita telah berjanji pada Allah untuk menjadi hambaNya yang setia. Konsekuensinya adalah kita harus senantiasa mengisi hati kita dengan niat baik. Niatnya orang mukmin, lebih baik dari amalnya.
Rasulullah bersabda:
Hamba Allah dibagi menjadi 4 golongan, yaitu:
a. Orang-orang yang diberi ilmu dan harta yang melimpah, dia juga bertaqwa. Maka hartanya digunakan di jalan Allah.
b. Orang-orang yang diberi ilmu dan harta (tapi tidak melimpah sprti gol. pertama), dia juga bertaqwa. Golongan ini apabila dia melihat golongan pertama, selalu berdoa pada Allah "Ya Allah, jika Engkau anugerahkan padaku harta yang melimpah, akupun ingin membelanjakannya di jalanMu sebagaimana yg dia lakukan".
Golongan ini selalu mengisi hatinya dengan niat baik.
Golongan ini, mendapat nilai kebaikan yang sama di sisi Allah, sebagaimana golongan pertama.
c. Orang-orang yang diberikan harta melimpah, tidak diberi ilmu, dia juga tidak bertaqwa. Maka hartanya dihabiskan untuk bermaksiat.
d. Orang-orang yang tidak berilmu, tidak berharta, dan dia tidak bertaqwa. Orang-orang golongan ini apabila melihat orang golongan ke tiga, hatinya ingin juga melakukan kemaksiatan sebagaimana yang dilakukan golongan ke tiga.
Dan orang-orang golongan ini mendapatkan nilai yg sama pula dengan orang golongan ke tiga.


C. Muhasabah: senantiasa melakukan koreksi pada diri sendiri dan berubah ke arah yang lebih baik.
Tetapkan target yang konkret, rencana yang pasti, agar perubahan diri dapat benar-benar dilaksanakan.

D. Mu'aqobah: sikap yang berani menghukum/memberikan konsekuensi pada diri sendiri apabila melanggar komitmen ketaatan pada Allah.

E. Mujahadah: perjuangan untuk selalu istiqomah. Kita tidak tahu usia kita sampai kapan, kita akan mati dlm keadaan seperti apa, maka kita harus mengupayakan diri agar selalu dalam keadaan baik.
Lakukan amalan yang rutin, walaupun kecil. Karena amal yang kecil akan memudahkan kita untuk berlatih ikhlas.


Pandai Bersyukur
Hakikatnya kehidupan dunia ini adalah lautan nikmat Allah SWT. Dan ada dua jenis manusia dalam mengarungi lautan nikmat tersebut, yakni orang yang tenggelam dan orang yang menyelam.
Orang yang tenggelam, akan melaluinya dengan banyak sumpah serapah, dada yang sesak.
Orang yang menyelam, akan penuh nikmat dan syukur dalam melaluinya.


Kerja Mencari Pahala
Rezeki telah dijamin oleh Allah SWT. Karenanya, motivasi utama dalam bekerja bukanlah rezeki, karena telah terjamin. Jika kita telah bekerja dengan baik, maka rezeki yang akan mencari dan menemukan kita.


Bekerjalah untuk mencari pahala, sebab tidak ada yang menjamin pahala untuk kita.
Bekerja dengan ihsan dan ikhlas. Ihsan berarti bekerja dengan sebaik-baiknya, jauh melebihi apa yang ditargetkan. Ikhlas berarti bekerja dengan mengharap ridho Allah semata.


Wallahu'alam bishshowwab 

Kajian Tauhid: K.H. Abdullah Gymnastiar

0

Image result for iman islam
pict from: favim.com

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Kajian Tauhid tanggal 9 Juli 2017

Oleh Ust. Bendri Jaisyurrahman dan K. H. Abdullah Gymnastiar

1. Salah satu ciri amal ibadah kita diterima di bulan Ramadhan adalah di bulan-bulan selanjutnya ibadah kita tetap istiqomah, bahkan lebih baik lagi.

2. Orang beriman ketika mendapatkan masalah, hal pertama yang diperiksa/dievaluasi adalah hubungan antara dirinya dengan Allah SWT.

3. QS Al-'Asr: 1-3
Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang (1) beriman, (2) dan mengerjakan kebajikan serta (3) saling menasihati untuk kebenaran dan (4) saling menasihati untuk kesabaran.


4. Beriman = paham kebenaran. Memupuk keimanan adalah dengan:
A. Ilmu. Sebaik-baik ilmu adalah ilmu mengenal Allah SWT. Pahami Al-Quran, tidak sekedar membaca, namun juga mempelajari terjemahnya.

B. Berkumpul dengan orang-orang yang yakin dengan Allah.

5. Beramal sholeh kuncinya adalah dua hal. Yang pertama adalah niat yang ikhlas. Yang ke dua adalah beramal dengan cara yang benar.

6. Saling menasihati dalam kebenaran. Orang yang bodoh, ketika mendengar/mendapat nasihat kebaikan/kebenaran, dia akan (1) membentengi dirinya/defensif, (2) mencari alasan/pembenaran, dan (3) balik menyerang orang yang menasihatinya.

7. Sabar dalam tiga hal:
A. Sabar dalam ketaatan.
B. Sabar dalam menjauhi maksiat.
C. Sabar dalam menghadapi cobaan.


Banyak-banyak melihat diri sendiri, jika masih sering sedih, galau, khawatir, itu tandanya kita kurang percaya kepada Allah. Padahal, tidak sedetik pun Allah lupa memberikan kita nafas. Padahal, tidak sesenti pun Allah lalai menata orbit benda-benda di angkasa. Mari saling mengingatkan dalam kebaikan. Semoga Allah senantiasa memeluk kita dengan hidayahNya.

Wallahu'alam bishshowwab

Kajian Tauhid: K.H. Abdullah Gymnastiar

0

Image result for dakwah
pict from: dakwahadventure.com
Bimillaahirrohmaanirrohiim


Kajian Tauhiid tanggal 13 Agustus 2017

Oleh Ust. Salim A. Fillah dan K.H. Abdullah Gymnastiar

1. Menimba ilmu/mencari kajian via internet itu baik, namun jangan sampai menghindarkan kita dari berkah dalam melangkahkan kaki ke masjid atau majelis ilmu.

2. Islam telah lama ada di nusantara, kurang lebih sejak abad 15 M.

3. Ada dua hal penting yang harus dicatat tentang dakwah Islam oleh para Ulama di masa silam, yaitu:
A. Jadilah solusi untuk umat
Maulana Malik Ibrahim dahulu belajar ke Mesir, di sisi lain beliau juga mempelajari cara masyarakat di sana mengelola Sungai Nil agar bisa dimanfaatkan secara optimal.
Beliau kembali ke Indonesia pada masa terjadinya perang paregreg yg akibatnya banyak merusak lahan-lahan pertanian. Dari sana Beliau menjadi solusi, berbekal ilmu ketika di Mesir, beliau mengajarkan cara bercocok tanam, bagaimana membangun sistem irigasi, bahkan membuat bendungan.
Banyak yg kemudian terkesan dgn akhlak beliau, dan tertarik memeluk Islam.


B. Berdakwah dgn cara yang indah
Raden Said yg kemudian dikenal sbg Sunan Kalijaga, dahulu berdakwah dgn media wayang beber. Cerita dan tokohnya dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat membawa pesan-pesan Islam.
Misalnya, beliau membentuk wayang sesuai dgn karakternya. Karakter ksatria digambarkan berperut kecil (karena banyak tirakat/puasa), matanya sipit/kecil (perwujudan ghaddul bashar/menjaga pandangan), dan bermulut kecil (simbol menjaga lisan).


Dakwah Islam dimulai dari 2 hal, yakni menjawab persoalan masyarakat dengan cara yang indah.

4. QS. Qaf ayat 16 - 18
"Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. (Ingatlah) ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya), yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri. Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)".


A. Kita adalah ciptaanNya, kita tidak bisa memilih akan diciptakan seperti apa. Karenanya, bersyukurlah dgn apa-apa yg ada pd diri kita. Pasti ada alasan baik dari setiap bentuk kita, yang menjadi rahasia Allah.

B. Fisik yang bagus adalah ujian bagi pemiliknya, jangan menjadikan ujub. Sebaliknya, fisik yang (dirasa) kurang, jangan menjadikan minder. Kelebihan bisa jadi ujian, kekurangan bisa jadi tanda kasih sayang Allah.

C. Kita dihargai/dihormati manusia hanya karena 3 hal:
1) Allah menutupi kita dengan kulit
2) Allah menutupi apa-apa yang kita pikirkan
3) Allah menutupi apa-apa yang ada dalam hati kita


D. Allah Maha Mengetahui segala isi hati. Dan jangan lupa, selalu ada malaikat yang mengawasi. Pada hakikatnya kita tidak pernah benar-benar "sendiri".

Mari memulai dari yang kecil. Mari memulai untuk mencari dan menjadi solusi. Mari sama-sama belajar lagi, lagi, dan lagi.

Wallahu'alam bisshowab