Sabtu, 26 Agustus 2017

Kajian Tauhid: K.H. Abdullah Gymnastiar

0

Image result for dakwah
pict from: dakwahadventure.com
Bimillaahirrohmaanirrohiim


Kajian Tauhiid tanggal 13 Agustus 2017

Oleh Ust. Salim A. Fillah dan K.H. Abdullah Gymnastiar

1. Menimba ilmu/mencari kajian via internet itu baik, namun jangan sampai menghindarkan kita dari berkah dalam melangkahkan kaki ke masjid atau majelis ilmu.

2. Islam telah lama ada di nusantara, kurang lebih sejak abad 15 M.

3. Ada dua hal penting yang harus dicatat tentang dakwah Islam oleh para Ulama di masa silam, yaitu:
A. Jadilah solusi untuk umat
Maulana Malik Ibrahim dahulu belajar ke Mesir, di sisi lain beliau juga mempelajari cara masyarakat di sana mengelola Sungai Nil agar bisa dimanfaatkan secara optimal.
Beliau kembali ke Indonesia pada masa terjadinya perang paregreg yg akibatnya banyak merusak lahan-lahan pertanian. Dari sana Beliau menjadi solusi, berbekal ilmu ketika di Mesir, beliau mengajarkan cara bercocok tanam, bagaimana membangun sistem irigasi, bahkan membuat bendungan.
Banyak yg kemudian terkesan dgn akhlak beliau, dan tertarik memeluk Islam.


B. Berdakwah dgn cara yang indah
Raden Said yg kemudian dikenal sbg Sunan Kalijaga, dahulu berdakwah dgn media wayang beber. Cerita dan tokohnya dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat membawa pesan-pesan Islam.
Misalnya, beliau membentuk wayang sesuai dgn karakternya. Karakter ksatria digambarkan berperut kecil (karena banyak tirakat/puasa), matanya sipit/kecil (perwujudan ghaddul bashar/menjaga pandangan), dan bermulut kecil (simbol menjaga lisan).


Dakwah Islam dimulai dari 2 hal, yakni menjawab persoalan masyarakat dengan cara yang indah.

4. QS. Qaf ayat 16 - 18
"Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. (Ingatlah) ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya), yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri. Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)".


A. Kita adalah ciptaanNya, kita tidak bisa memilih akan diciptakan seperti apa. Karenanya, bersyukurlah dgn apa-apa yg ada pd diri kita. Pasti ada alasan baik dari setiap bentuk kita, yang menjadi rahasia Allah.

B. Fisik yang bagus adalah ujian bagi pemiliknya, jangan menjadikan ujub. Sebaliknya, fisik yang (dirasa) kurang, jangan menjadikan minder. Kelebihan bisa jadi ujian, kekurangan bisa jadi tanda kasih sayang Allah.

C. Kita dihargai/dihormati manusia hanya karena 3 hal:
1) Allah menutupi kita dengan kulit
2) Allah menutupi apa-apa yang kita pikirkan
3) Allah menutupi apa-apa yang ada dalam hati kita


D. Allah Maha Mengetahui segala isi hati. Dan jangan lupa, selalu ada malaikat yang mengawasi. Pada hakikatnya kita tidak pernah benar-benar "sendiri".

Mari memulai dari yang kecil. Mari memulai untuk mencari dan menjadi solusi. Mari sama-sama belajar lagi, lagi, dan lagi.

Wallahu'alam bisshowab

0 komentar:

Posting Komentar