Minggu, 11 Desember 2011

kepada hujan :)

6

kepada hujan
yang sama merintik di teras rumahmu
mungkin sedikit lebih beruntung karena dapat menjumpaimu
sedang aku hanya duduk di sini
berharap mendung membawa hawa rinduku, lalu menurunkannya bersama titik hujan di tempatmu berada


kepada hujan
yang percikannya bisa menyambangi lekuk wajahmu dengan ramah
atau bahkan bisa menyamarkan air matamu yang menetes perlahan
dan aku hanya bisa tau keadaanmu yang tidak baik-baik saja
dari sini, jauh
maka kupinta hujan supaya menghapus sedihmu
karena aku tahu kamu menyukai hujan


kepada hujan
yang mungkin sekarang sedang riuh membentuk genangan air di bawah kakimu
maka kuharap kamu bisa melihat bayanganku di situ
supaya kamu tahu
aku akan ada untukmu


kepada hujan
yang jatuhnya membawa kelegaan untuk tanah
maka kuharap rintikannya membawa pesan damaiku untuk resahmu
supaya kamu merasa tenang


kepada hujan
yang suaranya memecah keheningan malam
semoga hujan mengijinkan aku sedikit menyerupainya
karena seperti itulah aku ingin mengisi sepimu


dan sekali lagi, kepada hujan
aku ingin dia memberimu pelangi :)

Kamis, 08 Desember 2011

Senin, 05 Desember 2011

terimakasih :)

5

terimakasih. untuk kesediaan menampung rasa. ketika bibir ini dicekam kebekuan. ketika suara ini tercekat tak mampu bercerita.

terimakasih. untuk kemauan menyimpan rahasia. sampai kapanpun rasa percaya ini tak kan beranjak dari tempatnya. entah ribuan atau bahkan menjuta aku mencurahkan semuanya. tentang segala sesuatu yang aku tak ingin sembarang orang mengetahuinya. maka kamulah tempat paling rahasia, melebihi rahasia itu sendiri.

terimakasih. untuk memberiku ruang menumpahkan emosi. ketika aku ingin menangis namun tak mau airmataku dilihat orang. ketika aku ingin marah namun tak mau membuat yang lain terluka. ketika aku ingin melompat-lompat kegirangan namun terlalu lelah untuk menanggapi tanya dari semua orang.

terimakasih. untuk setiap kehadiran tak terhingga. dan bahkan ketika aku tak menghendaki hadirmu. tapi aku selalu menyambutmu dengan senang hati.

terimakasih.
kata.

Minggu, 04 Desember 2011

stabilo harian :) #1

2

Hari ini aku ingin bercerita saja, boleh ya?
Dhuhur mempertemukanku dengan seorang ibu-ibu bersama putrinya dan cucunya. si cucu masih keciiill alias masih adek bayi. Di kala teman-teman sedang touch-up, seperti biasa aku tak bisa menahan diri untuk mendekati si adek kecil. Pipinya kayak bakpao. Lucuuuu.

Jadilah aku duduk di depan ibu-ibu itu, sementara putrinya sholat, tinggal beliau dan adek bayi dalam gendongannya. Aku tersenyum, bingung memulai pembicaraan--masa iya aku cuma duduk di depan beliau sambil ngeliatin adek bayi ? Yaa, kuputuskan buat nanya umur si adek, ternyata baru tiga bulan.. uuuuuuww, lucuuuu banget.. :3

Obrolan kemudian jadi ngalor ngidul. Sang ibu-ibu ternyata begitu tertarik untuk menanya-nanyai kuliahku. Hehehe. Setelah kurang dari setengah jam ngobrol, adek bayinya mau dibawa pulang sama nenek dan ibunya. Di sini terjadi hal menarik. Sang ibu-ibu yang sejak tadi ngobrol sama akupun mendoakan aku--makasih ya, Bu :)

Aku meng-Amin-i tiap kalimat doa beliau, sampai pada kalimat terakhir, "semoga ndang dapet momongan.."
seketika aku pengen gundulin rambut. hahahaha. Mau bilang "amin" tapi kok kayaknya doa yang ini belum waktunya ya, kuliah aja masih semester lima. But anyway, nggak semua orang pernah didoakan sama orang yang baru beberapa menit mereka kenal kan.. jadi disyukuri saja :)

Sabtu, 03 Desember 2011

hari ini hujan, :)

2

hari ini hujan. dan ah, sepertinya aku mengingatmu. ya, mu.

sayangnya saat ini aku sedang berada di dalam rumah. andai saat ini aku berada di luar, di dekat kampus, malam hari itu. pasti lah akan semakin terasa atmosfernya. atmosfer hangat yang kamu bawa ketika dingin hujan mencoba menelusup ruas-ruas tulang.

kamu sedang tidak sehat, katamu di pesan singkat sore hari itu. namun sesuatu

Kamis, 01 Desember 2011

it comes from my pen :)

7

seperti biasa aku tak sanggup lama-lama menatap ke dalam matanya. ke dalam lautan tenang, yang seperti ada miliaran rahasia tak terjamah di dalamnya. ya, mata ini yang membuatku merasa seperti anak kecil, tak tahu harus bagaimana bertingkah di hadapannya.


aku suka mendengarkan gaya bicaranya yang tenang. suara indah yang membuat alto