Minggu, 11 Maret 2012

terimakasih, kamu :)

2

Malam itu aku cuma tertegun memandangi layar handphone. Masih merasa tak percaya. Bagaimana bisa hal-hal implisit yang kita ungkapkan melalui baris-baris kata itu seperti sangat mampu menangkap makna. Bagaimana bisa pembicaraan yang seimplisit itu ternyata menemukan titik temunya dan mengerti maksud satu sama lain. Belum lagi kalimatmu yang membuatku merasa sangat-sangat damai.

Sudah lama aku merasakan, tapi mungkin waktunya belum tepat untuk bicara. Tapi tiba-tiba malam itu datang, dan barisan kata itu muncul demikian lancar. Bertukar pendapat. Antara kamu dan aku, itu mulanya. Lalu kutemukan bahwa selama ini ternyata kita merasakan hal yang sama.

Merasa ada yang salah, tapi tak tahu harus mulai dari mana untuk membenahi semuanya. Kita membuat kesalahan, menyadari, lalu memperbaikinya bersama-sama. Ternyata Allah sayang sama kita, itu yang aku katakan. Karena Dia memperingatkan kita dengan caranya. Supaya kita bisa kembali ke koridor yang benar. Membuat batasan-batasan kedekatan yang malah membuat semuanya semakin indah.

Saat itu juga aku merasa damai. Aku mengerti, kamupun mengerti. Dua kemauan yang sama, sehingga kita sepakat. Dalam hati aku berdoa supaya perasaan itu benar-benar menjadi berkah. Semoga kita jauh dari segala sesuatu yang sifatnya berlebihan.

Kemudian, terlintas kembali potongan fragmen perjalanan kita. Mulai awal sampai detik ini. Terimakasih untuk membuat banyak harapan bersama-sama, bukannya membuat janji-janji yang sebenarnya bukan kuasa kita.

Semoga yang indah akan tetap indah sampai kapanpun.Esok lekat sekali dengan kata entah, jadi bahagialah hari ini dengan semua yang kita punya :)



Sesungguhnya segala sesuatu hanyalah titipan dariNYA, bahkan perasaan yang ada dalam hati kita. Tapi yakinlah Tuhan nggak sembarangan mempertemukan kita, dan jangan lupa bahwa Dia pasti punya rencana yang indah buat masing-masing kita..:)


2 komentar: