Rabu, 20 Maret 2013

(My) Impossible Journey

0

Positif thinking itu bekal yang sangat penting banget sekali dalam menjalani hidup. Aku berkali-kali mendapatkan pelajaran mengenai hal yang satu ini. Kadang, aku merasa takut akan sesuatu yang belum terjadi. Kadang-kadang, terlalu memikirkan risiko itu bisa berakibat buruk, sih. Makanya, aku kudu sering mengalami pelatihan buat hal ini. Syukurnya, pelajaran mengenai positive thinking ini muncul melalui perjalanan-perjalanan yang amazing. Perjalanan-perjalanan yang awalnya kupikir impossible tapi ternyata sanggup dilalui.

Aku suka jalan-jalan ke banyak tempat. Dan kebetulan, aku juga punya banyak temen (yang udah kuanggap keluarga) yang doyan mbolang ke mana-mana. Perjalanan pertama barengan sama mereka adalah ke pulau Sempu. Perjalanan yang sudah lama direncanakan dan nyaris gagal itu akhirnya dihelat di bulan Februari tahun lalu. Kita pergi ber-11, 6 orang cewek dan 5 orang cowok. Actually, kita belum pernah ke sana, cuma berbekal informasi dari internet. Setelah sampai di Sempu, kita semua terbelalak. Bayangan medan kayak Cuban Rondo (yang udah berkali-kali kita datengin) ternyata salah besar. Ini hutan men, hutan! Asli hutan, cagar alam. Singkat cerita, di sana tuh kita belajar survive banget. Banyak kejadian yang baru pertama kali itu kita alami, salah satunya adalah bermalam di tengah hutan. Tanpa tenda! Perjalanan di sana sungguh-sungguh mengesankan. Dengan sepatu-sepatu yang udah nggak karuan bentuknya, lumpur yang setinggi lutut. Semua hal itu sukses bikin aku pengen pulang. Aku sempet nangis di sana, takut nggak bisa pulang. Hahaha. Tapi aku bersyukur banget punya mereka. Mereka yang terus membantu dan menyemangati biar aku nggak takut dan sanggup ngelanjutin perjalanan. Kalo mau tau perjalanan kita di Sempu, baca deh part 1 nya di sini , part 2 nya di sini, dan part 3 nya di sini. Walaupun dengan keringat dan air mata (lebaaayy), akhirnya aku bisa juga nyampe Segara Anakan. Dan pastinya bisa kembali pulang di sini, di Surabaya tercinta. Hehehe. Ketakutanku pun nggak terbukti ternyata.

Perjalanan berikutnya, pelajaran berikutnya. Bulan November lalu, kita (aku sama mereka) mutusin buat mengadakan perjalanan lagi. Kali ini, tujuannya adalah Bromo. Perjalanan ke Probolinggo kita tempuh naik motor, iring-iringan gitu deh, seru pokoknya. Nah, di Probolinggo ini, menurut salah seorang anggota perjalanan yang pernah KKN di sini, ada air terjunnya. Jadilah kita juga tergoda buat ke sana. Akhirnya, kita beneran ke air terjun. Berbekal anak-anak kecil yang ikutan buat jadi penunjuk jalan, kita jalan dengan semangat menuju air terjun. Di luar dugaan, jalan menuju ke air terjunnya kok "amazing" banget gitu. Naik, turun, berpasir dan berbatu-batu. Walaupun nggak ada lumpur selutut kayak di Sempu, tapi naik-turunnya itu lebih parah, ada yang hampir 90 derajat. Ya walaupun nggak tinggi-tinggi amat, tapi kalo jatuh ya lumayan -_-. Lagi-lagi, aku ini terlalu mikirin "gimana nantinya". Gimana kalo jatuh lah, gimana nanti kalo nggak bisa naiknya lagi lah. Ya gitu deh pokoknya. Sometimes aku emang kebanyakan mikir gitu orangnya. Tapi yaaa ternyata, kembali lagi, pikiran-pikiran yang semacam itu ternyata hanyalah ketakutan yang berlebihan.

Sebenernya masih ada beberapa perjalanan yang bikin aku belajar, bahwa, kebanyakan mikir itu bisa menghambat. Hehehe. Perhitungan memang perlu dilakukan, tapi ketakutan berlebihan itu sama sekali nggak bagus. Kadang-kadang, kamu cuma perlu tekad, dan do it! Apalagi kalau orang-orang yakin kamu bisa. Kalau udah kayak gini, bisa dipastikan kalo segala pikiran buruk atau ketakutan itu cuma kekhawatiran kamu sendiri aja. Logikanya gini, kalau orang lain aja menilai kamu bisa (dengan catatan orang lain ini emang udah ngerti kamu dan hal yang kamu takutkan/akan kamu hadapi ya), masa kamu nggak yakin sama dirimu sendiri?

Hidup memang penuh dengan pesan-pesan yang terselubung. That's why, Bacalah! Bacalah pesan-pesan yang mungkin datang dengan cara yang tidak kita sangka. Setelah berhasil membaca, resapi dan pahami. Pasti ada sesuatu yang bisa kita ambil. Lebih dari sekedar tawa, kesenangan, kesedihan, ataupun air mata. Tapi ada sesuatu yang berharga di sana, yang sangat berharga buat kita menjalani hidup..

Selamat memBACA :)

0 komentar:

Posting Komentar