Rabu, 14 Agustus 2013

Tas Plastik Hitam

0

"Buk, tas plastik hitam yang aku taruh di sini, mana ya?" tanyaku tergesa-gesa. Keringat dingin membasahi tanganku.

"Buntelan plastik di sebelah baju-bajumu yang udah nggak kepakai lagi?"

Aku mengangguk.

"Tadi Ibu kasi ke bapak yang biasa ambil sampah. Emangnya kenapa, toh?"

"Yaaah, ibuukk.. Itu tas plastik isinya bendera dari sekolah. Ira kan kepilih jadi paskibra buat upacara besok, nah karena benderanya agak kusam, Ira nawarin diri buat nyuci bendera itu di rumah..,"

"Maaf, sayang.. Ibu nggak tau.. Beli yang baru aja, ya? Ibu kasi uangnya.."

"Tapi itu bukan asal bendera, Buk. Itu bendera yang dipake tiap upacara 17 Agustus aja, ada nilai historinya buat sekolah. Hhh. Tadi bapaknya jalan ke arah mana, Buk?"

"Terakhir Ibu liat tadi bapaknya nyeberang jembatan, kayaknya mau ke kompleks seberang jalan.."

"Yaudah, Ira pamit dulu ya, Buk.. Doain Ira.."

Aku mengecup tangan ibu.

"Heei, kamu mau ke manaa???"

"Nyari benderanya, Buk..!!" teriakku dari kejauhan. Yang ada di pikiranku hanya satu, mengayuh sepeda sekuat tenaga untuk mencari bapak itu. Ke manapun.

0 komentar:

Posting Komentar