Selasa, 28 Januari 2014

Proposal Daisakusen

2

Proposal Daisakusen
image from http://www.goddesscarlie.com/


Beberapa hari yang lalu diajakin temen sekamar kos nonton drama Jepang yang judulnya Proposal Daisakusen. Awalnya emang nonton sambil ngantuk-ngantuk, sempet mikir "film apa sih ini?" gara-gara beberapa adegan konyolnya. Awalnya nggak kepikiran kalo drama ini bakal bikin saya pengen posting tentang pesan-pesan penting yang ada di dalamnya. Di luar dugaan, drama ini ternyata keren banget... :)

Dibuka dengan adegan pernikahan Rei dan Tada, kehebohan sahabat-sahabat Rei (Tsuru, Mikio, Eri,) dan kesedihan mendalam si Kenzo, teman masa kecil Rei. Rei dan Kenzo adalah dua sahabat yang kenal sejak SD, mereka teruuuus sekelas sampai SMA, bahkan kuliah di tempat yang sama. Dua orang ini saling cinta, tapi sama-sama saling nggak mau jujur. Kebersamaan mereka berdua berubah sejak Tada datang. Sampai akhirnya hari pernikahan Tada dan Rei, Kenzo ngrasain penyesalan yang amat sangat. Muka murung Kenzo ini yang memancing Peri Gereja untuk ngasih kesempatan istimewa sama dia. Kesempatan apakah? Kesempatan untuk kembali ke beberapa peristiwa di masa lalunya, agar bisa mengubah keadaan di waktu sekarang. Dari sanalah petualangan Kenzo dimulai, untuk mengubah sedikit demi sedikit memorinya di masa yang lalu.

Walaupun belum tuntas nonton (belum download episode terakhir), drama ini sudah meninggalkan jejak di hati saya berupa pemahaman pesan-pesan penting tentang kehidupan...


Kenzo yang berusaha mati-matian kembali ke beberapa peristiwa di masa lalu, berusaha mengubah keadaan, berusaha jujur, ngungkapin perasaannya ke Rei, bahkan sampai di kesempatan terakhirnya, nggak berhasil mengubah apapun. Dia tetep kembali ke hari pernikahan Rei dan Tada. Sampai dia menyadari sesuatu, kemudian melakukan sesuatu, dan akhirnyaaa.. endingnyaaa... saya juga belum tahu.. hihiiihi :p

Drama ini ngajarin ke kita bahwa,

Kita boleh menyandarkan adanya hari esok supaya tetap semangat dan optimis, tapi jangan sekalipun menyandarkan adanya hari esok karena kita ingin menunda melakukan suatu hal yang bisa kita lakukan saat ini juga..

Bener banget kalo ada yang bilang "masa depan adalah apa yang kita lakukan hari ini". Karena itulah, jangan sekali-sekali menunda apa yang bisa kita lakukan saat ini juga. Kalau mau mengungkapkan perasaan, lakukan saat ini juga. Karena mungkin aja mengungkapkannya esok hari bisa mendapatkan jawaban yang berbeda. Kalau mau melakukan hal baik, lakukan saat ini juga, karena mungkin aja besok kita lupa. Kalau mau meminta maaf, lakukan saat ini juga, siapa tahu besok kita sudah tiada dan masih meninggalkan luka di hati seseorang. Kalau mau berubah, lakukan saat ini juga, karena mungkin esok tidak akan datang. Iya, jangan mengandalkan adanya hari esok kalau cuma untuk alasan melakukan penundaan.

Ah iya, drama ini juga nampar banget buat orang-orang yang suka bilang "Ah, andai aku bisa kembali ke masa lalu ya, pasti nggak begini keadaannya sekarang..".. Jangan sok tau! Karena kembali ke masa lalu itu nggak mungkin bisa terjadi. Kalaupun bisa terjadi kayak di drama ini misalnya, tetap nggak bisa mengubah apapun.

Sebab waktu terbaik untuk mengubah keadaan adalah saat ini juga. Bukan kemarin, karena waktu nggak bisa diputar mundur. Bukan juga besok, karena kita nggak tau sampai kapan kita punya waktu di dunia. Satu-satunya cara adalah berubah di hari ini. Menyadari segala yang tersia-sia hari ini. Dan yaa, berusaha mengubah di hari ini.

Kemarin, adalah apa-apa yang sudah kita lewatkan. Besok, adalah apa-apa yang masih menjadi harapan.

Yang jelas-jelas sedang kita punya dan jalani adalah hari ini.

Menurut saya, pentingnya kata "waktu", menjadi tema utama dalam drama ini, mengalahkan cerita cinta antara Kenzo dan Rei itu sendiri. Tapi, hal-hal manis tentang mereka juga nggak kalah menarik untuk diikuti. Banyak momen-momen yang deket banget sama kehidupan nyata. Peristiwa-peristiwa yang sangat mungkin kita alami sendiri di kehidupan nyata.

Overall, saya suka banget sama drama ini. Cerita yang bagus, detail-detail manis tentang keluarga, persahabatan, dan cinta, dan yang paling penting adalah pesan yang dipunyai drama ini penting banget buat kehidupan.

FOUR thumbs up for this drama, great Proposal Daisakusen !  :)

2 komentar:

  1. Dalam cinta ga ada yang namanya "Time is money", tapi yang ada hanya "Time is Love. Time is Everything". Bener banget kalo masa depan adalah apa yang kita lakukan hari ini. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya makanya, yang penting adalah menciptakan momen, bukan menunggu momen yang tepat :D

      makasi udah mampir.. kapan-kapan mampir lagi yaa :D

      Hapus