Rabu, 23 Juli 2014

Menujumu

0

Jalanan yang ramai. Bunyi klakson membahana saling menyahut di sana-sini. Oh Tuhan, bukankah ada banyak kota yang lebih nyaman untuk ditinggali selain kota ini?

Orang-orang yang cuek dan tidak peduli. Pengendara motor yang seenak jidatnya serempet sana-sini para pejalan kaki yang haknya direbut para pedagang kaki lima. Aku merutuki kebodohanku sendiri. Kenapa aku mesti diterima kuliah di sini? Kenapa aku mesti menuliskan nama universitas di kota ini? Ah, Icha, bodoh sekali kamu..

Harusnya aku bisa tetap di kota kelahiranku. Kota yang nyaman. Kota yang ramai tapi tanpa kemacetan. Kota yang besar, semua ada, tapi dengan orang-orang yang masih punya kepedulian.

Bruk!

"Aduuuh! Mas, kalo jalan lihat-lihat, dong!"

"Lho? Icha? Ngapain kamu di sini?"

"Ra.. Raka.."

Aku membisu. Dialah alasanku merantau ke kota ini.


"Flash Fiction ini ditulis untuk mengikuti program #FF2in1 dari http://www.nulisbuku.com  di Facebook dan Twitter @nulisbuku"

0 komentar:

Posting Komentar