Rabu, 04 Februari 2015

To My First-Time-In-Forever Person :)

0


Untuk tema hari ini, surat cinta hari ke 6, for the first time in forever.

Aku memikirkan banyak kata untuk surat kali ini, menimbang banyak hal untuk pada akhirnya memutuskan tetap menujukan surat ini buatmu.

Awalnya aku mikir banget, mau nulis surat untuk siapa. Di deskripsi tema, tertulis jelas, untuk orang yang pertemuan pertamanya denganmu meninggalkan kesan tersendiri, untuk orang yang mungkin tidak bisa kamu temui lagi sekarang. Aku nggak begitu suka berbicara dengan orang asing (orang yang paling mungkin untuk dikirimi surat sesuai dengan tema), lalu aku teringat kamu, orang yang baru sekali kutemui, kita kemudian berteman, tapi tidak pernah bertemu lagi sejak hampir setengah tahun yang lalu.

Kita berkomunikasi, dari jauh, seperti salah satu lagu dari penyanyi favorit aku, Tulus.

Seperti yang aku bilang, aku memikirkan banyak kata, tapi nyatanya hanya sedikit yang akan aku tuliskan.

Cuma ingin bilang, sekali lagi..

Terimakasih untuk kerelaan bertukar tempat, pada saat itu. Kebaikan yang tidak akan pernah aku lupakan, setidaknya sampai hari ini.

Awalnya aku berpikir untuk menggunakan "bahasa bersayap" untuk surat kali ini, tapi... Entahlah, jiwa puitisku nggak bisa aktif kalau lagi di kantor, banyak orang. Sedangkan surat cinta ini harus sudah diposting sebelum jam 6 sore setiap harinya. Itu mustahil, aku bisa nyampe kos sebelum jam deadline posting.

Jadi, maaf karena surat ini nggak ada puitis-puitisnya. Maaf kalau isinya absurd, itupun kalau kamu membacanya, feelingku sih kamu nggak bakal baca, hehehe.

Yauda deh, segini aja surat aku buatmu. Sukses buat diklatmu ya, semoga kamu lulus dengan nilai yang gemilaaang :D

Semoga suatu saat kita bisa ketemu lagi.. :)




from: (one of) your travel-mate



ps: harus kukatakan bahwa surat ini nggak seindah bayanganku pada awalnya, tapi, membayangkan berjuta kata "ciee" dan multipenafsiran yang mungkin aku dapatkan (dengan asumsi surat ini jadi surat indah yang sudah kurencanakan sebelumnya), aku lebih memilih untuk menyederhanakan semuanya. jika surat ini kamu baca, semoga kamu mengerti maksudnya. tapi jika tidak, akupun lega karena sudah menuliskannya. semoga kata impossible tidak menjadi teman kita.. :)

0 komentar:

Posting Komentar