Jumat, 05 Oktober 2012

ini cinta

2

Aku duduk di depan Merlin. Perempuan ini begitu menakjubkan, pikirku. Handphone-nya tampak berdering terus menerus selama 15 menit kami berada di kafe ini. Kafe tempat kami biasa menghabiskan waktu bersama. Aku mengenal Merlin sejak semester 1. Keramahannya, membuatku selalu betah untuk berdekatan dengannya. Tahun ini tidak terasa, semester terakhir kami di tempat kuliah yang sama. Aku mengambil konsentrasi manajemen keuangan, sementara dia lebih memilih sumber daya manusia untuk didalami. Tentu saja, pilihan yang tepat. Merlin begitu mudah untuk menyeruak masuk ke kerumunan manusia, dan kemudian dengan penuh analisis mampu memahaminya.

"Hhh, akhirnya berhenti bunyi juga..", Merlin menghela napas sambil memejamkan mata sebentar. Aku tahu dia kelelahan. Tempat magangnya begitu banyak memberi pekerjaan.

"Udah, cepet dimakan tuh eskrimnya, leleh ntar..", saranku.

"Hehe, iyaa..", jawabnya. Segera saja ia begitu sibuk menyendoki eskrim mocca favoritnya. Sementara aku hanya tersenyum, dia seperti tidak makan selama beberapa hari, begitu lahap, sekalipun itu cuma eskrim. Aku begitu mengenalnya, eskrim tidak akan mampu membuatnya kenyang.

"Anyway, gimana skripsimu?", Merlin menanyaiku sambil mendelik lucu. Mata bulatnya itu, begitu jernih.

"Dosen pembimbingku lagi ke Perancis, nganggur dulu. Kamu sendiri?"

"Ini lagi ngerjain bab 3. Matilah aku kena statistik-statistik gitu, pas kuliah dulu sering ku bolosin..", kemudian Merlin pun tergelak. Aku juga, bagaimana aku tak bisa ikut tertawa melihatnya. Aku begitu suka melihatnya tertawa.

Mungkin ada sekitar satu setengah jam kami berbincang-bincang di sana. Aku sangat merindukan saat-saat seperti ini. Berada di dekatnya, membuatku damai. Mendengar lelucon-leluconnya, memperhatikan setiap detail cerita yang dia sampaikan. Sungguh, aku tidak pernah ingin kehilangan ini semua.

Sampai seorang lelaki menghampiri tempat duduk kami.

"Oiya, Edo,, kenalin, ini Farhan, pacar aku, hehe.. Lama kita ga ketemu, jadi baru sempet ngenalin sekarang deh..", kata Merlin ceria. Aku begitu suka melihat binar matanya yang seperti ini. Walaupun bukan karena aku.

Adakah diriku
Oh singgah di hatimu
Dan bilakah kau tahu
Kaulah yang ada di hatiku


2 komentar: