Apa yang kamu takutkan dari para traveller?
Kakinya yang tampak tidak bisa berhenti melangkah? Raganya yang seperti tidak bisa dibuat betah di dalam rumah? Jiwanya yang kau pikir selalu rindu kebebasan?
Sejauh-jauhnya seorang traveller melangkah, akan selalu ada rumah di dalam pikirnya.
Sebebas-bebasnya jiwa seorang traveller, akan selalu ada jiwa lain yang mengikatnya, membuatnya rindu untuk bertemu.
Sebanyak apapun destinasi yang menjadi impian-impiannya, berada di samping orang tercinta akan menjadi destinasi yang tak ternilai untuknya.
Jadi apa yang kau takutkan?
Ketika cincin telah melingkari jarinya, hari-hari bersamamu akan jadi perjalanan panjang yang paling menyenangkan untuknya.
Jadilah rumahnya, tempatnya selalu rindu untuk pulang.
Sabtu, 27 Februari 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar