Senin, 06 Mei 2013

Kapan Kita Bertemu?

0

Apa kabar kamu di sana? Masih dengan segala kesibukanmu? Terakhir kali percakapan kita di suatu sore, bulan Ramadhan, kita buka puasa bersama. Setelah sekian minggu kita tidak bertemu. Kamu bilang handphone-mu rusak, sehingga kita tak bisa berkomunikasi dulu sementara. Jadi aku hanya menghubungimu melalui message facebook. Semua baik-baik saja, kukira. Sementara sahabatku punya feeling yang berbeda. "Ada yang tidak beres," begitu katanya. Tapi aku berusaha keras menekan hatiku untuk berkata setuju. Aku percaya kamu, iya, aku percaya.

Ini sudah hampir tiga bulan tanpa pertemuan, dan tanpa percakapan sedikitpun. Sepertinya kamu memang tidak berusaha untuk menemuiku. Ah, tunggu, jangankan menemuiku, menghubungiku saja tidak. Setiap malam aku mengecek semua pesan yang sudah aku kirimkan, menunggu balasanmu. Tapi setiap kali itu juga aku merasa kecewa, karena pesanmu tak ada.



Mungkin kita sedang dalam kebiasaan yang berbeda. Aku terbiasa menunggu kehadiranmu dengan sabar. Sementara kamu terbiasa dengan ketidakhadiranku di hari-harimu.

Aku terbiasa berharap setiap hari menunggu datangnya pesanmu. Tapi kamu terbiasa untuk melihat pesanku dan membiarkannya, atau bahkan mungkin menghapusnya.

Aku terbiasa untuk berharap agar semua perasaan ini bisa terjaga. Sementara kamu membiarkan perasaan ini menguap tanpa berusaha untuk mencegahnya.

Aku terbiasa mengingatmu, sementara kamu mulai membiasakan diri, atau bahkan sudah mulai terbiasa melupakan aku.

Jadi kapan kita bisa bertemu dalam satu keterbiasaan yang sama? dalam ritme rindu dan cinta yang sama?

Kapan?

0 komentar:

Posting Komentar