Sabtu, 15 September 2012

Hidangan itu Bernama Masa Lalu

0

"Lagu ini saya persembahkan buat salah satu pengunjung restoran ini. Seorang wanita, yang sangat saya cinta sampai detik ini. Mungkin dia sedang berpura-pura tidak mengenal saya sekarang, tapi tak apa, melihatnya pun saya sudah bahagia.."

Pengunjung restoran itupun beberapa ada yang terlihat memandang sekeliling, mungkin mencari tahu siapa sosok wanita yang dibicarakan si penyanyi di panggung kecil bagian depan. Restoran itu belum lama berdiri, namun pelanggannya tidak perlu diragukan lagi banyaknya. Bukan hanya menjual makanan dan sajian lain yang memanjakan lidarh, tapi suasana dan kenyamanan juga turut memegang andil dalam membuat konsumen selalu saja kembali ke sana. Ada panggung kecil di bagian depan, dengan beberapa alat musik seperti gitar dan piano. Affan sendiri sudah setahun bekerja di sana, sebagai pengisi live music setiap malam.

Pelan dan syahdu dimainkannya lagu itu. Lagu lama dari grup band favoritnya, Kahitna. Seketika restoran itu hening, seakan-akan setiap orang di sana sedang turut merasakan emosi yang disampaikan Affan melalui lagunya.

Meski waktu datang dan berlalu sampai kau tiada bertahan
Semua takkan mampu mengubahku
Hanyalah kau yang ada di relungku
Hanyalah dirimu mampu membuatku jatuh dan mencinta
Kau bukan hanya sekedar indah
Kau tak akan terganti..

Affan mengakhiri lagunya dengan senyuman, sambil menatap seorang gadis berponi di ujung ruangan. Gadis itu tampak tak nyaman. Seperti ada masa lalu yang menjalari hati dan pikirannya. Belum habis makanan di mejanya, gadis itu tampak menggamit lengan kekasihnya, dan mengajaknya pergi.

0 komentar:

Posting Komentar